Anggota yang Aniaya Wartawan, Danlanud yang Minta Ma'af

Rabu, 17 Oktober 2012 | 11:34:00 WIB
TNI AU Aniaya Wartawan disaksikan pelajar. int

PEKANBARU (RA) - Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Bowo Budiarto SE menyampaikan permohonan maafnya atas insiden pemukulan terhadap wartawan yang meliput pesawat tempur bernomor TT-0212 jenis Hawk 200 jatuh dan meledak di pemukiman warga, Jalan Amal Bakti, Pasir Putih.

Terhadap pemukulan dilakukan oknum perwira di Lanud Roesmin Nurjadin, Danlanud mengaku sebagai komandan tak ada perintah untuk penganiayaan, kejadian tersebut merupakan uncontrol (lepas kendali). Sebab, pesawat yang jatuh sangat berbahaya bagi keselamatan nyawa manusia. Makanya harus steril dari siapapun, kecuali yang ahli untuk memastikan aman atau tidaknya.

"Sekali lagi ini khilaf, saya minta maaf. Saya yakin, jika ada komunikasi yang baik tentu tidak ada pemukulan seperti ini," kata Danlanud dalam siaran persnya sore kemarin.

Dikatakannya, kesalahpahaman dilapangan diminta pengertian dari semua pihak, baik terhadap anggotanya maupun kepada awak media. Prosedurnya memang dari pesawat itu tidak ada yang boleh mendekat, karena cukup berbahaya.

"Apa yang terjadi di lapangan terutama soal pemukulan saya minta maaf, itu tanggungjawab saya, anggota saya tidak salah, saya berharap agar semua bisa sama-sama menjaga etika, tidak seharusnya terjadi insiden ini. Jika ada yang disita alat liputannya saya minta dikembalikan, jika ada yang hilang, rusak dan kerugian saya ganti," tegasnya. (RA1)

Terkini

Terpopuler